Kekeliruan Berpikir ketika Memasarkan Jualan
Pemasaran menjadi aspek penting ketika kita berjualan. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk melakukan kegiatan pemasaran, dari cara sederhana seperti memberi tahu langsung jualan kita pada kerabat terdekat hingga yang paling canggih menggunakan media periklanan digital. Tentunya kita melakukan aktivitas mengharapkan adanya penjualan, tetapi apakah sudah tepat cara berpikir seperti itu? Berikut adalah kekeliruan berpikir yang sering ditemukan ketika sedang memasarkan jualan!
Dapat penjualan dalam waktu singkat

Mendapatkan penjualan tentu menjadi tujuan kita semua ketika berjualan, tetapi apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita bisa mendapatkan pembeli? Ada beberapa pertanyaan yang bisa teman-teman Tapowers jawab sendiri di bawah ini:
Apakah produk/jasa yang kita jual sudah bagus? Seberapa dibutuhkan dan diinginkannya oleh konsumen saat ini?
Bagaimana harga produk/jasa yang kita tawarkan jika dibandingkan dengan penjual lainnya?
Semudah apa konsumen dapat membeli produk/jasa kita? (Pilihan pembayaran dan pengiriman yang tersedia)
Kegiatan promosi atau komunikasi apa saja yang sudah kita lakukan untuk menarik perhatian pelanggan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas, terutama pertanyaan terakhir, adalah sebuah proses panjang dari mempelajari target konsumen, membuat pesan yang ingin disampaikan, menentukan media yang digunakan untuk promosi, hingga mengatur anggaran pemasarannya. Satu hal mengenai memasarkan jualan yang sering kita lupa adalah tujuan dari kegiatan promosi itu sendiri yaitu berkomunikasi dan perubahan perilaku. Konsumen berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi tertarik, dari tertarik menjadi ingin hingga berujung pada pembelian. Proses yang tidak singkat, kan?
Melakukan hal yang sama berulang-ulang

Selain menyusun strategi dan rencana hingga eksekusi kegiatan promosinya, ada satu lagi yang sering luput dari proses ketika memasarkan jualan yaitu evaluasi. Mari kita sama-sama menjawab pertanyaan berikut ini:
Apakah target lokasi promosi yang kita tuju sudah tepat?
Produk apa yang menjadi unggulan dari jualan kita? Produk mana yang harus diganti?
Foto produk seperti apa yang disukai oleh target konsumen?
Pesan apa yang paling relevan untuk calon pembeli kita?
Melakukan hal yang sama berulang-ulang tetapi mengharapkan hasil yang berbeda adalah sebuah kesia-siaan. Panjangnya proses yang berujung pada pembelian memberi kita waktu untuk terus mencoba hal-hal berbeda dari kegiatan promosi kita. Tak hentinya usaha untuk mencoba seluk beluk baru memberi pandangan yang lebih luas tentang cara yang lebih efektif untuk memasarkan jualan kita.